Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
BGN: Pegawai SPPG yang korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 08:06:55【Resep】684 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional (BGN) Tigor Pangaribuan. ANTARA/Citro Atmok

Yang terdengar korupsi akan dihukum, termasuk pemecatan dari SPPG
Jakarta (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan pegawai di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terbukti korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan.
Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN Tigor Pangaribuan saat dihubungi melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis, menyampaikan sistem anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh SPPG sudah dibuat seketat mungkin untuk mencegah tindak korupsi.
"Yang terdengar korupsi akan dihukum, termasuk pemecatan dari SPPG," katanya.
Ia menjelaskan anggaran di SPPG sudah diatur Rp15 ribu per porsi, dengan rincian Rp10 ribu untuk bahan baku dengan bukti tertulis at cost(biaya riil sesuai bukti pengeluaran sah tanpa tambahan keuntungan); Rp3.000 untuk biaya operasional mulai dari gaji relawan, listrik, air, gas, mobil pengantar makanan dan harus dengan bukti sah (at cost).
Baca juga: Kepala BGN ungkap langkah mitigasi cegah korupsi anggaran MBG
"Kemudian Rp2.000 per porsi uang sewa untuk insentif mitra atau yayasan," ujar dia.
Tigor menambahkan pencairan uang dari BGN berdasar Rencana Anggaran Biaya (RAB) per dua minggu dan harus benar sesuai dengan format.
"Kalau ngak sesuai format, akan ditolak," ucap Tigor.
Baca juga: Ombudsman RI nilai pembiayaan at cost untuk MBG tutup ruang main-main
Ia menegaskan pengeluaran masing-masing SPPG juga dijaga dengan akun virtual yang harus ditandatangani bersama oleh wakil yayasan atau mitra dan kepala SPPG.
Diketahui sebelumnya, BGN telah memecat seorang kepala SPPG atas dugaan korupsi dengan modus yang digunakan yakni kolusi bersama yayasan untuk membeli bahan baku berkualitas rendah dengan iming-iming imbalan bulanan.
Kepala SPPG tersebut dijanjikan bagian dari selisih antara nilai pembelian bahan baku riil dan pembelian yang dilaporkan ke BGN, sebesar hampir Rp20 juta per bulan.
Baca juga: Kepala BGN minta SPPG berani tolak bahan baku yang jelek
Suka(6725)
Artikel Terkait
- Kemendag buka akses ekspor kuliner Indonesia ke lima negara
- Tradisi unik negara
- Kiat mengonsumsi ramen dengan pilihan lebih sehat
- BGN: Makan Bergizi Gratis capai 38,5 juta penerima jelang akhir 2025
- Kemarin, jaminan siswa Sekolah Rakyat hingga prestasi Program MBG
- Pemerataan gizi masyarakat, 4 SPPG dibangun di wilayah terpencil Babel
- Dompet Dhuafa salurkan 3.840 paket bantuan pangan untuk Palestina
- KBRI Beijing sambut 700 mahasiswa baru RI: "Kalian jembatan RI
- BPOM dukung Kemenbud majukan kebudayaan lewat keanekaragaman hayati
- Stroke di usia muda bertambah dipengaruhi beban kerja tinggi
Resep Populer
Rekomendasi

Pemkot Palu: Penerapan standar MBG solusi hindari keracunan makanan

Uji nyali makan menu seram sambil jelajah labirin berhantu

586.074 anak telah menerima manfaat program MBG di Riau

Nikita Mirzani divonis empat tahun penjara dan denda Rp1 miliar

Hamas: Cuma 980 truk bantuan masuk Gaza sejak gencatan senjata berlaku

12 SPPG yang langgar SOP siap beroperasi kembali

Human Initiative distribusikan 216 tenda bagi warga Palestina

Dompet Dhuafa salurkan 3.840 paket bantuan pangan untuk Palestina